Hubungan Faktor Produksi Terhadap Peningkatan Serangan Penyakit Akar Gada Terhadap Tanaman Pakcoy
DOI:
https://doi.org/10.59638/jai.v1i01.19Keywords:
Tanaman Pakcoy, Penyakit Akar Gada, UsahataniAbstract
Tanaman pakcoy (Brassica chinensis L.) merupakan tanaman jenis sayuran yang memiliki nilai ekonomi yang tinggi karena dapat menjadi salah satu usahatani untuk peningkatan pendapatan petani. Namun dalam pembudidayannya mengalami kendala, salah satunya adalah serangan penyakit akar gada. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat hubungan faktor-faktor produksi dalam usahatani pakcoy terhadap peningkatan serangan penyakit akar gada. Penelitian ini dilaksanakan di Daerah Agropolitan, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Metode yang digunakan adalah wawancara secara langsung dengan petani yang sedang bekerja di lahannya. Parameter dalam penelitian ini adalah mengukur intensitas serangan penyakit akar gada dan analisis faktor-faktor produksi dalam usahatani tanaman pakcoy. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman pakcoy yang terserang penyakit akar gada disebabkan oleh cendawan P. Brassicae yang memberikan intensitas serangan sebesar 26,6% dengan memberikan gejala layu, kerdil, dan pembengkakan pada akar tamanan pakcoy. Berdasarkan hasil analisis regresi menunjukkan bahwa faktor produksi usahatani pakcoy yaitu luas lahan, bibit, pupuk organik, pestisida secara bersama-sama mempengaruhi peningkatan serangan penyakit akar gada, sedangkan pupuk anorganik, kapur, dan tenaga kerja dapat menurunkan serangan penyakit akar gada pada tanaman pakcoy.
Downloads
References
Cicu. 2005. Penekanan Penyakit Akar Gada pada Tanaman Kubis melalui Perlakuan Tanah Pembibitan. J. Hort. 5(1): 58-66
Cicu. 2006. Penyakit akar gada (Plasmodiophora brassicae Wor.) pada kubis-kubisan dan upaya pengendaliannya. J. Litbang Pert. 25(1):16-21.
Datnoff L.E, Kroll T.K, Lacy G.H. 1987. Efficacy of chlorine for decontamining water in fested with resting spore of Plasmodiophora brassicae. Plant Dis. 71:734-736.
Djatnika I. 1989. Upaya pengendalian Plasmodiophpra brassicae Wor. Penyebab penyakit akar bengkak pada Brassica spp. [Disertasi]. Bogor (ID). Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor
Dixon, GR. 2009. Plasmodiophora brassicae in its environment. J. Plant Growth Regul. 28:212-228.
Dobson R.L., R.L. Gabrielson, A.S. Baker, and L. Bennett. 1983. Effects of lime particle size and distribution and fertilizer formulation on clubroot disease caused by Plasmodiophora brassicae. Plant Dis. 67:50-52
Farda, Eti. 1986. Pengaruh pupuk kandang dan posfat terhadap ketersediaan P, pembentukan nodula dan hasil kedelai pada tanah padzolik. [Tesis]. Bandung (ID) : Pasca Sarjana Universitas Padjadjaran Bandung.
Haryanto. 2001. Pakcoy dan selada. Penebar sawadaya. Jakarta.
Horiuchi S, Hori M, Takahashi S, Shimizu K. 1982. Factors responsible for development of clubroot suppressing effect in soil solarization. Bull.Chugoku Natl. Agrric. 20:25-54
Lucas G.B., C.L. Campbell, L.T. Lucas. 1985. Introduction to Plant Diseases Indentification and Management. The AVT Publishing Company.
Reyes A.A., T.R. Devidson, C.F. Marks. 1974. Races, pathogenicity and chemical control of Plasmodiophora brassicae in Ontario. Phytopathology. 64: 173-177
Rowe R.C., J.D. Farley. 1979. Evaluation of soil applied fungicides to control clubroot of radish on “muck” soil. Fungic, Nematic Tests. Ann. Phytopathol. Soc. 34: 161
Sinaga M.S. 2006. Dasar-dasar Ilmu Penyakit Tumbuhan.. Jakarta [ID]: Penebar Swadaya.
Stapleton J.J, DeVay J.E. 1986. Soil solarization: Anon-chemical approach for management of plant pathogens and pests. Crop Prot. 5:190-198.
Sudjono M.S. 1984. Epidemiologi dan pengendalian penyakit karat kedelai. [Disertasi]. Bogor (ID). Institut Pertanian Bogor.
Pratama T, G. Suastika, A. Nurmansyah. Dampak Penyakit Tanaman terhadap Pendapatan Petani Kubis-kubisan di Daerah Agropolitan, Kab. Cianjur, Jawa Barat. J. Fit. Indo. 12(6): 218-223.
Widodo, Suheri. 1995. Suppression of clubroot disease of cabbage by soil solarization. Bul. Hama Penyakit Tumbuhan. 8(2):49-55















